Oleh: kanikana | 29 Mei 2009

Analisis Public Service Announcement (Iklan Layanan Masyarakat)—Self Breast Exam (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

Cam :     “Are you to busy to do monthly breast self exam?

I’m sure of the right technique,

My name is Cam,

And I’d like to help.

Let me examine your breast for you, absolutely free.

I’m hiring trained and highly motivated,

Just Call for the number on the screen,

Call  technicians is Standing by

So put your breast in my hands,

Let Cam to your breast exam.”

They’re your Breasts,

You do it.

Latar Belakang

Penyakit kanker payudara saat ini masih menjadi masalah di Indonesia. Indikasinya, terlihat dari semakin tingginya angka kejadian[1]. Saat ini penyakit kanker telah menduduki penyakit nomor 4 setelah penyakit infeksi saluran nafas, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit trauma-penyakit yang berkaitan dengan kehamilan. Semakin tingginya angka kejadian penyakit kanker payudara, disebabkan banyak faktor. Diantaranya, pengertian masyarakat akan kanker masih sangat rendah sehingga sering tidak diketahui ia atau keluarganya menderita kanker, sehingga memeriksakan diri dalam keadaan penyakit sudah lanjut; atau mungkin disebabkan oleh karena cancero-phobia, selalu memvonis bahwa kanker itu selalu mematikan, sehingga takut memeriksakan dirinya. Begitu pula dengan penanganan dari penyakit kanker memerlukan waktu yang lama dan biaya yang mahal serta diperlukan penanganan oleh beberapa dokter spesialis.

Dari data Departemen Kesehatan, berdasarkan SKRT 1995 dan 2001, neoplasma yang tadinya berada di urutan kesembilan naik ke urutan lima.

Setiap orang mempunyai potensi terserang penyakit kanker payudara. Namun  kasus yang ditemukan pada wanita lebih sering daripada laki laki dengan perbandingan 100 : 1. Ada wanita tertentu yang mempunyai kemungkinan lebih besar menderita kanker payudara, yakni mereka yang mempunyai factor risiko, seperti mengalami menstruasi pertama (menarche) yang dini (kurang dari 13 thn) dan/atau menopause lambat (kurang dari 52 thn). Pemeriksaan payudara untuk menemukan adanya kanker dalam stadium dini atau saat tumornya masih kecil. Ini bisa dengan cara periksa payudara sendiri (Sarari), pemeriksaan payudara oleh tenaga yang terlatih dan dengan mamografi merupakan metode paling sederhana yang dapat dilakukan. Namun di masa modern sekarang ini, dimana tingkat kesibukan wanita semakin tinggi; juga tingkat kesadaran dan kemauan untuk memeriksakan diri sebagai langkah preventif masih rendah—hal ini kemudian membuat kami tertarik untuk mengangkat isu ini dalam tugas akhir kami.

Tujuan

Tulisan ini mencoba menganalisa salah satu iklan yang kami beri tajuk “They’re Yours, So you do it” yang sebenarnya merupakan iklan yang dikeluarkan oleh Breast Cancer Society di Kanada, AS—sebagai bahan analisis kami terkait dengan besaran masalah kesehatan wanita tersebut. Analisa akan mencakup siapa target audiens yang tepat sesuai dengan isinya, serta analisa rencana penayangannya yang sesuai dengan target audiens tersebut.

Pembahasan

Pemeran

Pemeran utama dalam iklan ini adalah seorang pria muda yang berusia sekitar 25 an yang bernama Cam; juga tiga teman Cam yang diperkenalkan sebagai staff nya dalam menjual jasa pengecekan payudara secara gratis. Advertisi ini dapat ditujukan juga bagi para pasangan target utama sendiri untuk turut ‘mengingatkan’ akan pentingnya pemeriksaan payudara sendiri untuk mendeteksi adanya kelainan atau benjolan yang mengarah pada pertumbuhan tumor atau kanker payudara lebih dini.

Setting Lokasi

Mengambil tempat di ruang tamu sederhana, advertisi ini ingin menampilkan citra simple tanpa terlihat ‘ribet’ untuk dilihat dan diperhatikan. Tentu saja ini terkait dengan pesan utamanya sendiri—bahwa target utama iklan; yaitu para wanita dapat melakukan pemeriksaan payudara secara rutin setiap bulannya; yang sebenarnya dapat dilakukan di rumah.

Gaya Penyampaian Pesan

Gaya penyampaian pesan yang kocak, ‘menggoda’, membuat Anda yang “too busy” untuk berpikir lagi kan—dan menyadari bahwa mengecek payudara sendiri secara rutin yang pastinya tidak membuat Anda kehilangan banyak waktu jauh lebih baik ketimbang menyerahkannya pada mereka yang menawarkan jasa pengecekan payudara meskipun gratis.

Departemen Kesehatan maupun pihak-pihak LSM Perempuan di Indonesia kami rekomendasikan pula untuk  dapat mengadaptasi iklan ini untuk ‘menggugah’ kesadaran para wanita Indonesia untuk memperhatikan kesehatan diri mereka sendiri.

Analisis

Sasaran Audiens

Meskipun para pemerannya semua adalah pria, iklan ini sebenarnya tetap ditujukan terhadap para wanita—yang dapat dilihat dari isi pesan utamanya sendiri (pemeriksaan payudara sendiri; atau self breast exam). Kisaran umur target dari pembaca blog kami ini (wanita dengan usia 20-30 tahun) sangat cocok dengan target audiens iklan yang kami pilih ini; mengingat usia 20-30 tahun merupakan kisaran usia produktif yang perlu diberikan informasi-edukasi seputar self-breast exam. Dengan penggunaan bahasa inggris, target audiens pun dapat dipersempit menjadi wanita perkotaan yang juga memiliki gaya hidup yang cenderung terkait erat dengan kejadian penyakit generative seperti kanker payudara.

Sasaran Program TV

Dilihat dari analisa atas sasaran audiensnya, maka program televise yang akan menjadi tempat tayangnya tentu harus digemari oleh target audiens yang ditetapkan. Kami cenderung memilih tayangan berita saat jam makan siang, tayangan gossip di sore hari, tayangan film-film saat istirahat malam, tayangan talk show seperti Oprah Winfrey Show, serta tayangan entertainment di malam hari—sebagai spot utama penayangan iklan kami ini.

Rancangan Program dan Biaya Penayangan

Dari pembahasan dan analisa di atas, maka berikut ini akan dipaparkan secara lebih detil tentang rancangan stasiun televisi, program siaran, frekuensi dan biaya penayangannya.

Perencanaan Anggaran PSA You Do It!

Penyusun :

Katarina Siena Vania (0606100185)

Niza Ayunda                 (0606100443)

Ika Purwita                 (0606100046)

Nadia Roswita             (0606100355)


[1] disampaikan oleh DR. Heru Purwanto MSc SpB (K) Onk, dalam kegiatan Women’s Healthy Lifstyle Starchoice di Hotel Sheraton Surabaya, Sabtu, 14 Februari 2009


Tanggapan

  1. Hahaha.. Ide iklannya lucu bgt ya.. I’d love to act as Cam if you wanna make the Indonesian version, really..

  2. hahaha,, yang bener pak??
    ayo kita bikin iklannya…
    terus yang jadi anak2 buahnya siapa donk??
    ^0^


Tinggalkan Balasan ke ickacku Batalkan balasan

Kategori